Solo – Front Pembangunan Perubahan (FPP) dan Sekretariat Nasional Kuning, Ijo, Biru (Seknas KIB) yang di pimpin Drs Habil Marati melakukan konsolidasi dari relawan se Solo Raya yakni dari Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Solo dll pada Sabtu malam (14/10/2023) bertempat di hotel Sahid Solo, Jawa Tengah.
Koordinator Seknas KIB Habil Marati mengatakana, terpinggirkan umat Islam oleh
Pemerintahan saat ini adalah ahistoris karena menegasikan peran sejarah histori umat Islam.
“Kasus Rempang, bagaimana retorika investasi warga di gusur semena mena. Padahal tugas negara melindungi tumpah darah dan menciptakan kesejahtraan namun yang terjadi kebalikannya”, ujar Habil di Solo Sabtu (14/10/2023).
Habil menegaskan, jika Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di beri mandat oleh rakyat pada Pilpres nanti maka harus mampu menghapuskan Marhaen yakni kemiskinan absolut yang sengaja diciptakan untuk ketergantungan elektoral Partai tertentu untuk kuasa terus menerus di Jawa Tengah.
Habil Marati yakin bila pasangan AMIN menang maka akan melakukan Reboisasi untuk keadilan, kesejahtraan yang komprehensif yakni perubahan mewujudkan
cita cita Proklamasi.
“Banyak duit sskitar Rp. 445 Trilunan APBN yang selama ini terbuang percuma untuk sekedar pencitraan saja. Duet AMIN nantinya akan lebih produktif menyalurkan anggaran ini melalui program KMD (Koperasi Masyarakat Desa)”, tegas Habil.
Habil dalam pertemuan ini berupaya mengkonsolidasikan seluruh kekuatan rakyat baik partai maupun relawan dengan tiga tujuan utama yakni AMIN menang Satu putaran, Pembentukan (Koperasi Masyarakat Desa) serta penyambutan Anies Muhaimin ke Solo.
Acara yang diikuti Ratusan Relawan AMIN dari 6 kabupaten se Solo raya di tutup dengan doa. Tampak hadir dalam acara ini Prof. Anwar Sanusi (senior PPP), Yasin Kara (PAN)
Sirojudin Wahab (Golkar) dan Andrianto Andri (aktivis 98).