KPU Kabupaten Kediri Gelar Debat Publik Pertama, 2 Paslon Cabup-Cawabup Saling Adu Gagasan

ADVERTORIAL POLITIK

Kediri – KPU Kabupaten Kediri menggelar Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri tahap pertama, Bagi Dua pasangan No Urutan 1, Deny Widyanarko – Mudawamah dan No urut 2, Hanidhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), pada Kamis (24/10).

Dalam debat tersebut, masing-masing paslon yakni, No urut 01, Deny Widyanarko – Mudawammah, dan No urut 02 Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa menyampaikan visi dan misinya.

Pasangan calon nomer urut 1, Deny Widyanarko – Mudawamah menyatakan bahwa sebagai putra daerah, mereka berkomitmen menjadikan Kabupaten Kediri mandiri, maju, sejahtera, dan berkeadilan. Untuk mencapai visi tersebut, mereka akan melaksanakan program unggulan, salah satunya adalah pembangunan dusun dengan anggaran 300 hingga 500 juta per tahun.

Program ini bertujuan agar semua dusun di Kabupaten Kediri dapat berkembang. Pembangunan ini akan mencakup berbagai kegiatan, termasuk pembangunan fisik dusun dan pengembangan ekonomi masyarakat, seperti pertanian, peternakan, UMKM, dan perikanan.

Sedangkan pasangan calon nomer urut 2, Hanindito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, menyatakan bahwa selama tiga setengah tahun mereka telah diberi amanah oleh masyarakat untuk menjalankan berbagai program. Meskipun ada yang meragukan keberadaan program mereka, mereka memiliki bukti yang jelas.

Pertama, mereka menekankan pentingnya profesionalitas ASN, dengan program Panji Corporate University sebagai langkah awal. Selain itu, mereka memperkenalkan sistem pelayanan kependudukan yang dapat diselesaikan dalam satu hari.

Dalam bidang kesehatan, mereka menguatkan program Universal Health Coverage (UHC) dan telah membangun tujuh Puskesmas rawat inap serta poli sore. Mereka juga percaya bahwa pendidikan adalah investasi yang sangat berharga, yang tercermin dalam pembangunan SMA Dharma Wanita Boarding School dan pemberian insentif kepada 8.700 guru Madin, dengan rencana memberikan insentif kepada 15.000 lagi. 

Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan GTT dan PTT yang mendidik generasi bangsa. Selain itu, mereka berencana membuka 30.000 lapangan pekerjaan baru melalui peraturan daerah dan peraturan bupati terkait kawasan industri, serta mendukung pengembangan UMKM yang telah terbukti berhasil.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan bahwa debat publik tersebut merupakan fasilitasi dari KPU untuk pasangan calon untuk mensosialisasikan program mereka dan bagian rangkaian dari kampanye.

“Kami bermaksud bahwa dengan adanya debat publik ini masyarakat Kabupaten Kediri tahu visi misi pasangan calon masing-masing, baik paslon nomor 1 maupun nomor 2. Sehingga masyarakat Kabupaten Kediri memilih berdasarkan apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar dan menurut mereka cocok untuk memimpin Kabupaten Kediri depan, masyarakat bisa menggunakan visi misi itu sebagai pertimbangan dalam memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2024,” jelas Nanang.

Nanang menambahkan untuk Debat Publik berikutnya, akan dilaksanakan pada 12 November 2024, dengan tema infrastruktur.

“Kemudian untuk nanti yang kedua kami pada persoalan infrastruktur dan penyelesaian persoalan di daerah. Untuk debat kedua insya Allah dilaksanakan tanggal 12 November tahun 2024, di Gedung Bagawanta Bhari,”pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *