Kediri – Pemilu tinggal 13 hari lagi, peserta Pemilu baik legislatif maupun Pemilihan Presiden makin gencar berkampanye dan mendekatkan diri pada rakyat di bawah.
Berbagai program dan janji janji politik di sampaikan untuk memikat hati konstituen. Salah satu nya adalah Verry Achmad SH MH calon anggota DPR RI Partai Demokrat nomor urut 5 daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kab/kota Kediri, Tulungagung, Kab/kota Blitar).
Seperti yang terlihat di akun medsos tiktok Verry Achmad @Verry_45, aktivitas Verry sejak pertengahan tahun 2023 sampai hari H -13 ini rajin menyapa dan bertemu langsung dengan rakyat di tingkat bawah.
“Ya memang sejak bulan Mei 2023 tahun lalu kami sudah mulai bersosialisasi dengan warga di Kediri, Tulung Agung dan Blitar. Kami ini dengan latar belakang aktivis, wartawan dan advokat sejak 20 tahun terakhir banyak bersentuhan langsung membantu rakyat. Jadi dengan modal sosial ini kami cukup yakin akan di beri mandat oleh rakyat insya Allah”, ujar Verry di Kediri, Kamis (1/2/2024).
Verry menegaskan dirinya akan memberikan gaji nya sebagai rakyat 100 persen untuk pemberdayaan konstituen yang di wakili nya seperti Permodalan UMKM, pemberdayaan pemuda dalam bentuk meningkat industri kreatif berbasis teknologi informasi.
“Kami berkomitmen untuk memberikan gaji kami sebagai wakil rakyat 100 persen yang menjadi basis konstituen kami untuk program program pemberdayaan UMKM dan pemuda di dapil VI Jatim”, sebut Verry.
Pantauan redaksi dalam akun titktok @Verry_45 terlihat Verry beberapa kali mendampingi langsung ketua majelis tinggi partai demokrat yang juga Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam aktivitas kampanye di Kediri dan sekitarnya.
Verry yang juga alumni pondok pesantren Lirboyo Kediri, Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) dan Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2022 – 2025 ini berkomitmen sebagai santri yang 5 tahun mondok di Lirboyo juga berkomitmen memberdayakan santri dan pondok pesantren dengan program industri kreatif agar para santri nantinya siap ketika paska lulus dari pondok pesantren saat terjun ke masyarakat.
” Kami berharap santri tidak hanya di tugaskan sebagai pendamping ritual ibadah saja di tengah masyarakat tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri di sekitarnya seperti yang di contohkan oleh sahabat nabi Abdurahman Bin Auf. Seorang santri sekaligus saudagar yang sukses”,pungkas Verry.