KOMPAK : KPK Jangan Tebang Pilih Meski Harun Masiku Kader Partai Penguasa

HUKUM

Jakarta – Ratusan masa yang menamakan dirinya KOMPAK (Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi) menggelar aksi demonstrasi di Gedung KPK RI Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Aksi KOMPAK sudah kesekian kalinya menyalurkan aspirasi masyarakat yang ingin indonesia lebih baik dan bersih dari koruptor Kegiatan ini diiperkirakan melibatkan sekitar 150 anggota KOMPAK.

Korupsi sudah menjadi penyakit kronis bangsa ini. Sudah menjadi penyakit struktural, Yang tiada habisnya. Kini KPK harus membuktikan taglineBerani, Jujur, Hebat manakala menegakan hukum tanpa pandang bulu. Demikian di sampaikan koordinator aksi KOMPAK dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Menurut Fahmi, KPK begitu teringginas bila meringkus Koruptor yang di luar orbit kekuasaan, tapi lunglay meringkus Harun Masiku yang kader PDIP. Harun Masiku menjadi buron legendaris sejak operasi tangkap tangan (OTT) tanggal 8/1/2020 yang menjerat eks anggota KPU Wahyu Setiawan, Eks Bawaslu Agustiani dan Kader PDIP Saiful Bahri.

Sedang Harun Masiku luput, dan sejak 29/1/2020 di jadikan buronan nomor wahid KPK. Bahkan sejak 30/7/2021 sudah jadi Buronan Internasional
(Red Notice Interpol), sebut Fahmi.

Seperti di ketahui, Kasus ini bermula ketika ada hangky pangky pergantian antar waktu (PAW) DPR Harun Masiku yang menyuap Anggota KPU Wahyu Setiawan. Kasus Harun Masiku ini jadi ramai karena Harun Masiku adalah seorang kader Partai PDIP yang adalah partai penguasa saat ini.

Fahmi menegaskan, ada jaring laba laba kasus Harun Masiku ini bisa menjerat Petinggi PDIP. Mirip kasus Nazarudin yang dulu bisa di ringkus KPK di Cartagena Kolombia yang menjerat petinggi P.Demokrat. Belum lama ini terbetik kabar sang buron Harun Masiku ada di Malaysia menjadi Marbot. Artinya sudah 3 tahun ini baru terendus keberadaan Harun Masiku.

“KPK harus menindak tegas siapapun koruptor dan tidak pandang bulu baik itu kader Partai penguasa ataupun bukan. Sungguh perbuatan para Koruptor ini sebuah kejahatan yang sangat luar biasa. Bahkan bisa dikatakan sebagai bentuk penghianatan terhadap bangsa”, ujar Fahmi.

Dalam aksi KOMPAK (Komando Aksi Mahasissa Dan Pemuda Anti Korupsi) menyuarakan beberapa tuntutan antara lain

  1. Tangkap dan Adili Harun Masiku kader PDIP secepatnya untuk memberi effect jera kepada Koruptor tidak ada yang kebal hukum.
  2. KPK jangan tebang pilih meskipun Harun Masiku adalah kader Partai penguasa harus segera ditangkap dan usut tuntas siapa pun yang terlibat dalam kasus penyuapan tersebut.

Delegasi KOMPAK di terima Humas KPK Citrayani yang akan di teruskan aspirasi ke pimpinan KPK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *