Rangkaian Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Nganjuk Lakukan Tes Urin Kepada Sopir.

PERISTIWA


gpnindonesia.com – Satlantas Polres Nganjuk bekerja sama dengan pihak Rumah sakit Bhayangkara Nganjuk, Satresnarkoba Polres Nganjuk, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk. melakukan tes urin secara acak kepada para sopir angkutan umum dan Bus. di Terminal Bus Anjuk Ladang Nganjuk, Senin (21/10/2024).

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan penumpang yang sedang melakukan perjalanan dengan angkutan umum di Nganjuk, dan sebagai rangkaian kegiatan dari Operasi Zebra Semeru 2024.

Menurut Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan, tes urin acak ini bertujuan untuk memastikan bahwa para sopir angkutan umum tidak mengonsumsi narkoba atau zat-zat terlarang lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja, serta mendorong terciptanya transportasi publik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Nganjuk.

“Kami melakukan tes urin acak terutama kepada sopir bus ini sebagai bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan keselamatan dalam transportasi publik dan mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas. keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” ujar AKBP Siswantoro.

Dengan langkan preventif ini diharapkan masyarakat semakin percaya dan merasa aman dalam menggunakan angkutan umum, terutama selama operasi Zebra Semeru 2024.

Tak hanya tes urine bagi pengemudi dan kru kendaraan umum, untuk kelayakan bus juga diperiksa oleh petugas Satlantas Polres Nganjuk. Bahkan, pengemudi pun diberikan imbauan untuk selalu tertib berlalu lintas. Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan komunikasi dengan Polres Nganjuk melalui Wayahe Lapor Kapolres (WLK) nomor whatsapp 081331342003

“Kami juga memberikan himbauan pada masyarakat, apabila supir bus mengemudikan secara ugal-ugalan, masyarakat bisa menghubungi kami.”

Kasidokkes Polres Nganjuk Aipda Sunarto mengungkapkan, kegiatan tes urin kali ini diikuti oleh sedikitnya 35 sopir angkutan umum.

“35 individu sopir angkutan umum tersebut tidak ditemukan indikasi pemakaian narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *