Jakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Nusantara (DPP GPN) Verry Achmad menyampaikan kepada seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Daerah Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) di Seluruh Indonesia terkait kongres ke XVI Pemuda/KNPI sudah final, selesai dengan terpilihnya Muhammad Ryano Pandjaitan (MRP) yang di hadiri 200 OKP Serta 34 DPD tingkat I di Seluruh Indonesia yang menjadi peserta Kongres KNPI di hotel Sultan, Jakarta pada 8 – 10 April 2022.
“Ya ini kongres penyatuan yang telah di sepakati pemuda Indonesia dan semua telah selesai dimana MRP telah terpilih secara aklamasi. Legitimasi politik dan hukumnya kuat sekali. Sifat keputusannya final dan mengikat tak ada lagi peluang untuk pihak lain yang menggunakan nama dan logo KNPI tanpa hak hukum, ujar Verry di Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Verry Achmad selaku ketua DPP KNPI yang juga Steering Comite (SC) dalam kongres tersebut menegaskan, prosesi demokrasi sudah di jalankan dengan benar dari berbagai versi yang sepakat di gelarnya Kongres Penyatuan maka dengan ini Verry Achmad berharap Formatur yang terpilih dapat mengakomodir seluruh steak holder pemuda yang memilik potensi untuk bersama sama membangun KNPI di bawah pimpinan MRP selaku Ketua Umum DPP KNPI terpilih.
“Kalau ada pihak Pihak yang belum puas dalam prosesi demokrasi Pemuda itu bagian dari dinamika KNPI yang tidak bisa langsung secara total melebur menjadi satu”, tegasnya.
Verry mengajak seluruh OKP & DPD KNPI tingkat I untuk komitmen untuk mengawal sebagaimana yang terlah di sepakati baik oleh tim 9 yang di bentuk maupun kesepakatan bersama untuk kongres 1 serta KNPI 1 yaitu yang di gelar pada tanggal 8-10 di Hotel Sultan Jakarta.
“Kongres Pemuda/KNPI XVI di Maluku Utara, pada 15-22 Mei 2022 itu tak memiliki legal standing. Haris Pertama yang mengaku ngaku Ketum KNPI tak memiliki legitimasi dari negara. Coba cek deh ke Kemenkumham RI ada ga kepengurusan atas nama Haris Pertama. Pasti ga ada karena memang tak pernah ada jadi turunannya pasti juga bakal tak memiliki dasar hukum. Kongres Pemuda bertema penyatuan sudah selesai gak ada lagi kongres di tempat lain”, pungkas Verry.