Ex. Pimpinan KPK Di Acara KIB/Undip : Anies Punya Komitmen Anti Korupsi

POLITIK

Semarang – Sekretariat Nasional Kuning Ijo Biru (Seknas KIB) kembali menggelar acara diskusi interaktif berkolaborasi dengan Fakultas Sosial Politik Universitas Diponogoro (Fisipol Undip) di Semarang pada Kamis 19 Oktober 2023 dengan tema ‘Pragmatisme Politik & Tantangan Demokrasi’.

Tampil sebagai nara sumber sejumlah tokoh – tokoh aktivis tingkat nasional dari Jakarta, antara lain Yasin Kara (Amanat Indonesia), Habil Marati (Koordinator KIB), Rocky Gerung (Pengamat Politik), Saut Situmorang (mantan Pimpinan KPK).

Yasin Kara yang juga mantan anggota DPR RI ini mengungkapkan keprihatinannya dengan situasi dan politik saat ini. Bagi Yasin Kara semua hal yang terjadi dapat di luruskan bila Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar (AMIN) yang menang dalam pemilihan Presiden kali ini.

Di kesempatan yang sama Koordinator KIB Habil Marati menegaskan, jalannya pemerintahan saat ini makin berpihak sama Oligarki misalkan UU Omnibuslaw yang akal akalan untungkan para Oligarki.

“Sehingga terjadilah kasus Rempang. Belum lagi banyaknya Duit APBN yang menjadi Sampah. Duit ratusan triliun yang habis demi kepentingan penguasa”, tegasnya.

Habil Marati menceritakan, dirinya pernah bilang ke Anies Baswedan harus merubah total paradigma dengan rezim sehingga ada Perubahan. Jangan lagi beri ikan tapi berilah kail. Anies harus ciptakan peluang usaha sehingga muncul banyak Pengusaha baru.

” Kami yakin Anies Baswedan lah masa depan Mahasiswa dan Indonesia. Bila Indonesia mau berubah, wajib hukumnya Mahasiswa dukungan pasangan AMIN”, seru Habil.

Sementara giliran Saut Situmorang, Mantan Wakil Ketua KPK menyatakan KPK sudah jatuh di titik nadir. Haqul yakin Ketua KPK Firli akan segera jadi tersangka kasus pemerasan. Saat ini masa genting KPK sejak berdiri. Apalagi KPK sudah jadi cabang eksekutif.

“Indeks korupsi kita jatuh di bawah Timor Leste. Bila indeks korupsi jatuh, tentu ekonomi terdampak. Maka tiada lain Mahasiswa harus mendukung figur yang punya komitmen terhadap Anti korupsi yakni Anies Baswedan”, tegasnya.

Selain itu Rocky Gerung menegaskan, politik kekuasaan yang makin tidak beradab hanya untuk kepentingan keluarga Presiden. Singkatan MK menjadi ‘Maksiat Keluarga’. Semua di lakukan karena cawe-cawe Presiden untuk melanggengkan kekuasaan.

Rocky bilang nafsu kuasa Presiden karena ada kekwatirran akan banyaknya proyek ugal- ugalan yang KKN misalkan IKN, Rempang , Kereta cepat. Apalagi bila yang menang Anies Baswedan sudah terbayang akan jadi mimpi buruk rezim ini.

Rocky Gerung menilai pasangan AMIN yang paling siap. Prabowo sudah kehilangan momentum yang menunggu remote Jokowi. Acara dikuti ratusan mahasiswa berlangsung sengit dan kritis. Tampak di lokasi Prof. Anwar Sanusi dan Andrianto Andri (eksponen KIB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *