Medan – Sekitar 200 orang masyarakat mengikuti deklarasi Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Kabupaten Dairi di Desa Bulu Duri, Kecamatan Lae Parira, Dairi, Kamis, 17 Maret 2022 lalu.
Pada acara deklarasi itu, KOBAR menarik aspirasi dari masyarakat terkait kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini.
Warga desa mengapresiasi program kerja yang dilaksanakan Presiden Jokowi selama ini, khususnya terkait program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, pembangunan infrastruktur jalan, serta berbagai program pembangunan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, para warga juga menyampaikan aspirasi terkait persoalan yang mereka alami sebagai salah satu lokasi lumbung pangan di Dairi. Di mana mereka mengharapkan adanya pembangunan infrastruktur jembatan di tempat warga bertani.
Sebab, lahan pertanian seluas 900 hektar di lokasi tersebut belum terhubung langsung ke jalan utama sehingga jalur distribusi menjadi lebih jauh.
Selain itu, warga juga menyayangkan berdirinya pertambangan PT Dairi Mineral Prima (DPM) yang diduga hingga saat ini belum memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Masyarakat memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan dampak pada lahan pertanian mereka dan pada lingkungan, maupun potensi dampak kesehatan pada keluarga mereka.
Lebih lanjut, mereka juga berharap Kawasan Danau Toba (KDT) terus menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintahan Jokowi, khususnya Kabupaten Dairi.
Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan KDT dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Lebih lanjut, beberapa perwakilan masyarakat yang terdiri dari petani dan pedagang dengan penuh harapan dan ketulusan berharap Presiden Jokowi bisa lanjut memimpin Indonesia satu periode lagi.
“Saya petani, sesudah Pak Jokowi menjadi Presiden, pembangunan lancar, kesehatan pengobatan gratis melalui kartu sehat (KIS), bantuan anak pintar (KIP), itu yang saya rasakan saat Pak Jokowi Presiden. Saya sangat bersungguh-sungguh biar Bapak Presiden bisa tiga kali Bapak Jokowi,” kata perwakikan dari ibu petani desa setempat.
Merespons aspirasi itu, Koordinator Daerah KOBAR Sumatra Utara, Swangro Lumbanbatu mengingatkan agar masyarakat tidak takut menyuarakan dukungan terhadap Jokowi.
Dengan adanya dukungan tersebut, lanjutnya, apa yang diharapkan masyarakat bakal terwujud.
“Jangan takut menyuarakan dukungan untuk Jokowi tiga periode. Karena aspirasi ini kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi dan tidak perlu takut membumikan Jokowi untuk 3 periode. Karena sangat jelas kinerja beliau teruji dan terbukti,” kata Swangro meneruskan keterangannya, Minggu, 20 Maret 2022.
“Tak ada alasan untuk tidak mendukung dan setia kepada Presiden Jokowi. Karena beliau juga tulus dan setia bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia,” sambungnya.
Dalam acara deklarasi itu, turut hadir Deklarator Nasional KOBAR, yakni Sahat MP Sinurat dan Arnold Panjaitan.
Sahat Sinurat menyampaikan, saat ini konstitusi membatasi masa jabatan Presiden hanya 2 periode.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa MPR RI dapat mengubah amendemen UUD 1945 agar masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
“Ayo, mari kita terus menyuarakan aspirasi ini sehingga MPR RI tergerak melakukan amendemen UUD 1945,” kata Sahat.
Sementara itu, Arnold Panjaitan mengungkapkan, awal dideklarasikannya KOBAR di Jakarta pada 18 Februari 2022 lalu, bertujuan untuk mengawal pemerintahan Jokowi hingga 2024 mendatang.
Namun, di tengah perjalanan, kebanyakan masyarakat menyuarakan agar masa jabatan Presiden dapat diperpanjang 1 periode lagi.
“Dengan menyatakan komitmen 2024 setia bersama Jokowi, kami telah melakukan konsolidasi di 22 provinsi se-Indonesia. Ternyata aspirasi masyarakat meminta Jokowi bisa lanjut satu periode lagi, dan aspirasi ini yang sedang KOBAR suarakan dan perjuangkan,” pungkas Arnold.