KPU Nganjuk berhasil Tingkatkan Partisipasi masyarakat Dalam Pilkada 2024.

PILKADA 2024

Gpnindonesia.com, NGANJUK – Tingkat pertisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mengalami kenaikan dibandingkan dengan target yang sebelumnya telah direncanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk.

Dari total 853.755 pemlih, sebanyak 658.200 telah menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 kemarin. Prosentase masyarakat dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sebanyak 77,08 persen, Sedangkan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mencapai 77,09 persen.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Arfi Musthofa mengatakan pencapaian ini melampaui target KPU Kabupaten Nganjuk yang sebelumnya berharap partisipasi masyarakat sebanyak 75 persen.

“Target kami sebenarnya bisa mencapai 75 persen itu sudah baik, ternyata ini justru lebih baik. Karena sudah di atas 75 persen,” ungkap Arfi Musthofa

Ia juga menyampaikan, partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak tahu 2024 di Kabupaten Nganjuk mengalami peningkatan berdasarkan pelaksanaan Pilkada sebelumnya tahun 2018. Di mana pada Pilkada Kabupaten Nganjuk Tahun 2018 angka partisipasi masyarakat yaitu 69,14 persen.

Peningkatan partisipasi masyarakat ini menurut Arfi, bukan hanya hasil kerja keras KPU Kabupaten Nganjuk. Tetapi juga atas arahan, petunjuk dan bimbingan dari KPU Provinsi Jawa Timur. Serta upaya yang dilakukan jajaran Badan Adhoc KPU Kabupaten Nganjuk, baik PPK maupun PPS serta KPPS juga luar biasa dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami juga tentu berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung sosialisasi dari KPU Kabupaten Nganjuk, sehingga partisipasi masyarakat kali ini melampaui target,” jelas Arfi.

Sebelumnya, berbagai kegiatan sosialisasi yang dilakukan sebagai upaya peningkatan partisiapsi masyarakat dalam Pilkada serentak tahun 2024. Di antaranya, sosialisasi tatap muka dengan pemilih disabilitas, komunitas, pemuda, pemula, perempuan, bahkan kepada kelompok marjinal. Khusus kalangan pemilih pemula dan pemuda, KPU Kabupaten Nganjuk membuat program khusus yaitu KPU Goes To School dan KPU Goes To Campus.

“Semua kegiatan itu adalah sosialisasi kepada masyarakat. Kami menyampaikan berbagai tahapan Pilkada, tentang cek DPT Online, nama-nama pasangan calon serta visi-misinya, termasuk ajakan supaya masyarakat tidak golput pada tanggal 27 November 2024,” tandasnya.

Sementara itu, Romza Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Nganjuk menambahkan, jajaran badan adhoc juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat secara massif.

“PPS di setiap desa, PPK di setiap kecamatan se Kabupaten Nganjuk juga melaksanakan sosialisasi tatap muka kepada masyarakat. Mereka juga melaksanakan sosialisasi di pasar dan keramaian di daerahnya, termasuk ledang dengan cara-cara yang kreatif.” Kata Romza

Bahkan pada tanggal 26 November 2024 atau satu hari sebelum pencoblosan, mereka meminta izin kepada pengurus masjid dan mushala untuk mengumumkan atau mengingatkan pemilih memalui pengeras suara di masjid dan mushala.

KPU Kabupaten Nganjuk akan terus berkomitmen untuk melaksanakan pendidikan pemilih. Bahkan Sebelum pencoblosan kemarin, pihaknya juga telah melaksanakan program yang diberi nama ‘Warung Demokrasi’. Konsepnya adalah diskusi santai membincang demokrasi dan kepemiluan dengan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Serta mengundang peserta dari kalangan pemuda dan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

Penulis: Asep B
Editor: Najwa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *