Cabup Kediri Deny Widyanarko Optimis Program Pengembangan, 500 Juta Per Dusun

ADVETORIAL PILKADA 2024 POLITIK

Kediri – Calon Bupati Kediri nomor urut satu Deny Widyanarko semakin memperoleh simpati dari masyarakat. Setiap agenda kampanyenya yang dikemas ‘sambang dusun’ selalu dipenuhi oleh rakyat. Tak terkecuali di Dusun Klodran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, pada Selasa (8/10/2024).

Hari ini Deny dijadwalkan datang ke 9 titik lokasi kampanye di Kecamatan Semen dan Mojo. Sebelum tiba di Dusun Klodran, pria yang identik dengan blangkon ijo di kepalanya tersebut terlebih dahulu berkunjung ke Dusun Kembangan, Desa Bobang dan Dusun Pethuk, Desa Puhrubuh di Kecamatan Semen.

Hampir setiap hari cabup yang berpasangan dengan Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri Mudawamah itu mengunjungi 10 hingga 11 dusun dalam kampanyenya. Selain menyapa masyarakat, Deny juga mengenalkan visi misi serta program kerjanya untuk Kabupaten Kediri 5 tahun ke depan.

Deny – Mudawamah punya satu program utama yaitu Pembangunan Dusun sebesar Rp300 – 500 juta per dusun per tahun. Program tersebut diyakini mampu untuk membawa Kabupaten Kediri ‘lepas landas’ menjadi daerah yang maju dan hebat.

“Sudah 650 sekian dusun yang sudah saya kunjungi dan saya buatkan kontrak politik dengan masyarakat,” tandas Deny Widyanarko usai bertemu dengan puluhan warga Dusun Klodran, Desa Sidomulyo.

Seperti di tempat lainnya, Deny juga membuat kontrak politik di dusun ini. Dia dan tokoh masyarakat setempat menandatangani klausul perjanjian bersama. Isinya tentang kesediaan Deny untuk mundur dari jabatan Bupati Kediri jika tidak sanggup mewujudkan program prioritasnya itu selama dua tahun bekerja.

Menurut Deny, program itu lahir dari keinginannya untuk melihat percepatan kemajuan Kabupaten Kediri. Sebagai putra daerah, dia bertekad untuk membangun tanah kelahirannya tersebut dimulai dari tingkat bawah yakni, lingkup dusun dan desa. Jika desa sudah kuat, dia yakin, Kabupaten Kediri akan menjadi hebat sebagaimana visi dan misi besarnya.

“Dana Pembangunan Dusun sebesar Rp300-500 juta itu sifatnya fleksibel. Saya yakin masyarakat yang lebih tahu kebutuhan dusunnya. Dengan dana tersebut masyarakat sendiri yang akan menentukan, kira-kira prioritasnya apa,” tegas cabup yang memiliki slogan “Ngladeny” ini.

Kemudian di sektor perikanan maupun pertanian, pembangunan infrastruktur, kegiatan kepemudaan seperti seni budaya serta masih banyak lagi lainnya. Semuanya itu dapat direalisasikan melalui usulan-usulan yang musul dari masyarakat di setiap dusun tersebut.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *