GPN Indonesia, Nganjuk, Mata mulai meredup setelah melewati rangkaian aktifitas diringi sinar matahari yang posisinya sudah diatas kepala. Inspirasi kosong membuat tatapan kedepan tanpa arti, dengan segenap tenaga tersisa aku kumpulkan untuk bergerak menuju sebuah warung khas Indonesia.
Langkah kaki ini akhirnya sampai juga di warung penuh inspirasi beberapa kawan mengenal warung ini dengan sebutan Warung m terletak di selatan RS Islam Nganjuk kurang lebih 2 KM.
Terlihat 2 (dua) pemuda menyambut kedatangan ini setelah itu terucap kata-kata dari salah satu pemuda “Pesan apa mas ?,” bertanya kepadaku, setelah itu bergeraklah kepalaku keatas dan melihat benner menu yang tersedia tanpa berpikir panjang aku langsung memesan “kopi mas,” jawabku. Setalah itu kukeluarkan uang 3 ribu untuk membayar.
Beberapa menit terdengar suara adukan kopi dan terlihat tangan yang menari diatas sendok putih, pemandangan yang selalu kuperhatikan karena sangat menyenangkan ketika melihat penjual meramu jualannya. Setiap ramuan selalu ada yang berbeda tiap penjual. Kamu tau, seperti ada seninya sendiri – sendiri.
Kopi yang kupesan sudah sampai diatas meja tepat dihadapan ku dan akhirnya pikiran ini membayangkan kenikmatan kopi tersebut sambil mendengar sayup-sayup suara pemuda-pemuda berdiskusi.
Setelah ku minum habis secangkir kopi dan melangkah keluar seakan hilang sedikit redupan mata ini dan ada semangat untuk melanjutkan aktifitas hehehe. Penyajian dan rasa kopi di warkop m membuatku terkesan dan ingin kembali lagi, rasa kopi yang khas membuatku bertanya-tanya kira-kira apa ya kopinya ? dan bagaimana meraciknya ? ditambah penyajian yang sederhana menunjukkan suasana tradisional.
beberapa kesan ini membuat saya kagum dengan warkop m. (rif)